Menu

10 Tips Ampuh Mendapatkan Beasiswa ke Luar Negeri – Menempuh pendidikan ke luar negeri tentu adalah dambaan hampir setiap orang.
Saat ini, kendala biaya dalam studi ke mancanegara dapat disiasati dengan banyaknya pihak yang menawarkan beasiswa. Tidak jarang, beasiswa tersebut berformat fullbright alias gratis baik biaya kuliah, membeli buku, makan, tempat tinggal, bahkan transportasi.
Menariknya, beasiswa ke luar negeri adalah incaran banyak anak bangsa, sehingga Anda akan mendapat banyak saingan untuk mendapatkannya. Nah, bagaimana caranya agar lolos seleksi pendidikan ke luar negeri?
Berikut ini 10 tips untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
1. Excellent di bidang akademik
Akademik memang bukan segalanya, namun tetap menjadi aspek penting yang dinilai oleh calon pemberi beasiswa. Lulusan dengan IPK di atas 3,5 tentu lebih meyakinkan daripada yang ber-IPK di bawah 2. Namun, nilai bagus tetap harus diimbangi dengan skill yang mumpuni.
2. Aktif di organisasi
Pintar saja belum cukup. Anda diwajibkan memiliki pengalaman organisasi setidaknya 2 tahun. Tidak perlu muluk-muluk seperti terjun ke partai politik. Cukup di OSIS atau BEM, atau komunitas-komunitas diskusi, akan mempermudah Anda dalam memperoleh beasiswa.
3. Jadi relawan
Pengalaman sosial biasanya menjadi nilai plus tersendiri. Kebanyakan pemberi beasiswa untuk daerah Amerika, Eropa, dan Australia biasanya meminta riwayat peranan sosial yang pernah Anda jalani. Sebutkan saja misalnya menjadi relawan bencana alam, membantu Posyandu desa, dan sebagainya.
4. Kemampuan bahasa asing
Untuk ke luar negeri, Anda diwajibkan harus menguasai setidaknya bahasa Inggris. Jika ditambah bahasa internasional lain seperti Arab atau Jepang tentu lebih baik. Sebaiknya mulai perlancar bahasa asing Anda, dan ujilah setiap beberapa bulan sekali.
5. Rekomendasi
Carilah orang yang bisa merekomendasikan diri Anda. Bisa dosen, bagian akademik, atau bahkan rektor Anda. Rekomendasi sangat penting karena biasanya pihak pemberi a akan menanyakan seberapa pantas diri Anda mendapat beasiswa kepada akademisi yang mengenal Anda.
6. CV informatif
Buatlah Curriculum vitae (data diri) yang representatif dan informatif. Pihak pemberi beasiswa harus dapat melihat perkembangan diri Anda melalui 1-2 lembar biodata yang Anda sodorkan.
7. Motivation letter
Motivation letter adalah surat yang berisi alasan Anda memilih bidang studi, mengapa Anda pantas mendapat beasiswa, dan apa yang dapat Anda sumbangkan dari ilmu yang Anda dapatkan.
Yakinkan kepada pemberi beasiswa bahwa Anda adalah salah satu yang terbaik, sehingga tidak akan salah jika mereka mengucurkan dananya kepada Anda.
8. Latihan sebelum interview
Interview adalah hal wajib dalam pengajuan beasiswa. Biasanya interview dilakukan oleh 2-4 orang profesor dari berbagai bidang. Latih kemampuan verbal Anda setidaknya 3 hari sebelum wawancara. Persiapkan jawaban pada pertanyaan yang kira-kira akan muncul dalam wawancara.
9. Kontribusi untuk Indonesia
Tunjukkan pada pemberi beasiswa bahwa dana yang mereka keluarkan tidak akan Anda nikmati sendiri. Sampaikan bahwa hasil output berupa ilmu dan karya akan Anda sumbangkan untuk Indonesia. Perjelas juga dengan detail-detail apa saja yang akan Anda lakukan dengan ilmu Anda untuk mendukung pembangunan Indonesia.
10. Coba lagi
Sekali mengajukan, belum tentu Anda berhasil. Dua kali mengajukan, belum pasti juga Anda akan lolos. Jangan menyerah karena memang saingan Anda berjumlah ribuan yang berasal dari seluruh Indonesia. Perdalam terus kemampuan Anda, dan coba lagi jika ada kesempatan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top